Apa yang menyebabkan orang miskin tetap miskin?
Karena beberapa dari mereka, dalam mengambil sebuah keputusan, tidak dipikirkan masak2. Maunya instan, cepat, tidak mau ambil pusing.
Saya tidak tahu, jawaban saya ini termasuk menjawab pertanyaan ini atau tidak.
saya punya teman, sebut saja namanya Pak Jojo. Pak Jojo ini masih sering kumpul dengan teman2nya SMP.
Nah, pada saat reunian SMP seangkatan, Pak Jojo bertemu dgn temannya yg sudah lama tak jumpa. ternyata kehidupan ekonominya sangat terpuruk. Sebut saja temannya ini namanya Pak Wowo.
Pak Wowo ini pekerja serabutan. Penghasilannya tidak menentu. Katanya hanya mengandalkan keahliannya sebagai service tv.
Pak Wowo curhatlah ke Pak Jojo kalau sekarang banyak orang yang jarang service tv dikarenakan harga tv baru dgn service ganti sparepartnya harganya ga jauh beda.
karena kasihan dengan Pak Wowo, akhirnya Pak Jojo mengkoordinasi teman2 seangkatan SMP itu untuk mengumpulkan sumbangan untuk membantu perekonomian Pak Wowo.
Singkat cerita, terkumpullah uang sumbangan itu dan dibelikan sepeda motor second. Walau second, tapi masih berfungsi sangat baik. Teman2 Pak Jojo memberikan sepeda motor itu ke Pak Wowo. Pak Wowo tentu sangat senang sekali.
setelah berbulan bulan kemudian, tiba2 Pak Wowo ini datang ke rumah Pak Jojo dengan berjalan kaki.
Bertanyalah Pak Jojo,
“kok jalan kaki Wo. Sepeda motornya mana?”.
Pak Wowo menjawab,
“Sudah lama saya jual Jo buat saya makan. Saya butuh uang untuk makan saya dan keluarga saya.”
Mendengar itu, tentu Pak Jojo jengkel setengah mati. Maksud kata itu sepeda motor dibelikan biar dia bisa daftar jadi ojol, eh malah dia jual.
kedatangan Pak Wowo ke rumah Pak Jojo katanya untuk pinjam uang. Akhirnya Pak Jojo kasih saja uangnya. Tidak usah dikembalikan. Tapi setelahnya, tiap pak Wowo main ke rumah Pak Jojo, Pak Jojo sudah tidak mau terima dia.
.
.
.
saya yg dengar ceritanya aja jengkel setengah mati, apalagi Pak Jojo. Mau taruh dimana muka ini. Udah ditolongin dengan minta sumbangan ke teman seangkatan, malah d jual motornya. Bangke emang. Bikin emosi!
.
.
.
Jawaban saya update dikarenakan banyak yang bertanya mengapa Pak Jojo tidak menerangkan perihal pemberian motor itu agar Pak Wowo mengerti maksud dari pemberian tersebut.
Sebenarnya pada saat penggalangan dana tersebut, uang yang dikumpulkan mau langsung diserahkan ke Pak Wowo. Maksudnya agar Pak Wowo bisa memanfaatkan dana tersebut untuk usaha yang lain. Tapi ada beberapa temannya Pak Jojo memberi saran jangan memberi uang tunai, karena dikhawatirkan uang tersebut bukan dimanfaatkan dengan baik, malah beralih ke hal lain. Jadi diputuskanlah oleh teman2 seangkatan SMP nya uang itu dibelikan motor bekas tadi.
Nah, pada saat penyerahan motor bekas tersebut, tidak hanya Pak Jojo yang mengantarkan, tapi ada teman2nya yg lain, sekitar 5 atau 7 orang, dan mereka menjelaskan maksud dari pemberian motor itu agar bisa digunakan yang bisa menunjang ekonomi Pak Wowo misal mendaftar ojol, berjualan, mengantar jemput anak tetangganya sekolah, dll. Pak Wowo hanya iya iya saja sambil mengucapkan terima kasih.
setelahnya yaa seperti yang saya ceritakan di atas.
bagaimana, apa teman2 yang membaca tidak semakin jengkel setelah saya ceritakan lebih detail?
Maaf jika tulisan dan cerita saya membuat teman2 emosi dan rasa ingin ‘nabokin’ orang meningkat.
Oh iya, ini tulisan pertama saya. Saya biasanya hanya silent reader, upvote, atau hanya berbalas komen saja. Maaf jika tulisan saya masih sangat berantakan.
Salam kenal teman :)
Komentar
Posting Komentar